Manabu noni ososugiru koto wa nai.?? ?? ???? ?? ? ??。Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Indoneshia-jin de yokatta!...?????? ? ? ???? ...Aku senang menjadi orang Indonesia!

Ishi aru tokoro ni michi wa aru. ? ?? ??? ? ? ? ??。Dimana ada kemauan diritu ada jalan

Machigau koto wa ii benkyou. ??? ? ? ?? ?? .Melakukan kesalahan adalah pelajaran yang bagus

Subete ga tadashii jikan ni umaku iku kara. ??? ? ??? ?? ? ??? ?? ?? Semua akan indah pada waktunya

2014-05-03

自己紹介 (Jikoshoukai)

Dalam Bahasa Jepang, Jikoshoukai berarti memperkenalkan diri. Biasanya ada 3urutan yang umum diucapkan, yakni:
1. Memulai perkenalan diri. Senang berkenalan dengan Anda. Nice to meet you (dalam bahasa Inggris).

Hajimemashite, はじめまして.


2. Memperkenalkan diri. Perkenalkan nama, kebangsaan, pekerjaan, dll atribut Anda.

Watashi wa … desu, 私は。。。です = Saya (nama saya) adalah …
Watashi no namae wa … desu, 
私の名前は。。。です = Nama saya adalah …
Namae wa … desu, 名前は。。。です = Nama (saya) adalah …
Watashi wa … to moushimasu, 
私は。。。と申します = Saya dipanggil (nama saya) … <– jauh lebih sopan/ menghormat.
Watashi wa … sai desu, 私は。。。際です= Umur saya …
Watashi wa … ni sundeimasu、私は。。。に住んでいます= Saya tinggal di …
Watashiwa … shusshin desu
、私は。。。出身です = Saya lahir di …


3. Mohon bombingannya.

Yoroshiku, よろしく
Douzo yoroshiku, 
どうぞよろしく
Douzo yoroshiku onegai shimasu, 
どうぞよろしくおねがいします <– paling sopan.
Ada juga beberapa kalimat yang digunakan untuk menanyakan tentang identitas orang lain, yakni:

1.  Anata no namae wa nan desu ka= Nama Anda siapa?
2.  Anata wa dare desu ka= Anda siapa?
3.  Anata no shusshin wa doko desu ka= Anda lahir di mana?
4.  Anata wa nan sai desu ka= Berapa umur Anda?
5.  Anata wa doko ni sunde imasu ka= Anda tinggal di mana?
6. 
 O namae o oshiete itadakemasuka= Dapatkah Anda menyebutkan nama?
7.  Anata wa ikaga desuka= Bagaimana dengan Anda
8.  Nani ka komatta koto ga aru no desu ka= Apakah ada kesulitan?



Pertanyaan lainnya:

1. Nani ga atta no desu ka = Ada apa?
2. Dou sureba ii deshou ka= Sebaiknya bagaimana?
3. Riyuu o oshiate kudasai= Jelaskan alasannya
4. Naze desu ka/ doushitedesu ka= Mengapa?
5. Nan no tame desu ka= Untuk apa?

6. Nan ji desu ka= Pukul berapa?
7. Ima, nanji ka wakarimasu ka= Tahukah Anda pukul berapa sekarang?
8. Kyou wa nan youbi desu ka= Sekarang hari apa?
9. Kyou wa nan nichi desu ka= Hari ini tanggal berapa?

10. Basho wa doko desu ka= Di manakah tempatnya?
11. Koko wa doko desu ka= Ini di mana?



あいさつ (Aisatsu)

Aisatsu adalah kata dalam bahasa Jepang yang berarti “salam”. Kata ini berasal dari dua kanji yang keduanya memiliki arti yang sama yaitu lebih dekat (kepada seseorang). Di Jepang dan juga di tempat lain, salam menunjukkan kesopanan seseorang, walaupun hal itu merupakan pilihan tetapi seperti interaksi sosial lainnya di Jepang, salam sepertinya sudah menjadi sebuah ritual budaya. Aisatsu di ucapkan kepada seseorang dalam kondisi tertentu.

Ucapan Salam Pertemuan

1. Konnichiwa = Selamat siang/ halo
2. Ohayou Gozaimasu = Selamat pagi
3. Konbanwa = Selamat malam
4. Oyasuminasai = Selamat beristirahat/ selamat tidur
5. Sayounara = Selamat tinggal/ sampai jumpa
6. Dewa mata/ mata ato de = Sampai nanti
7. Mata ashita = Sampai besok

Ucapan Menanyakan Kabar/keadaan

1. Ogenki desu ka = Bagaimana kabarmu?
2. Hai, genki desu. = Ya, kabarku baik
3. Iie, genki dewa arimasen = Tidak, kabarku buruk/kurang sehat

Ucapan Perpisahan (1)

1. Sorosoro ikanakereba narimasen= Sebentar lagi sudah harus pergi
2. Zehi* mata okoshi kudasai= Datanglah lagi
*Zehi biasanya dipakai untuk sesuatu yang pasti ingin dilakukan

Ucapan Perpisahan (2):

1. Mata o-ai-shimashou= Sampai berjumpa lagi (Sopan)
2. Kondo wa itsu o-ai-shimashou= Kapan bisa bertemu lagi? (Sopan)
3. Getsu youbi ni o-ai-shimashou= Sampai bertemu lagi hari Senin
4. Mata kitai desu= Saya akan datang lagi

Ucapan Perpisahan (3):

1. Hatoruu-san ni yoroshiku otsutae kudasai= Sampaikan salam saya pada Hatoruu
2. Minna-sama ni yoroshiku= Salam saya untuk semuanya

Ucapan Perpisahan (4):

1. Ki o tsukete= Hati-hati
2. Amari muri o shinaide kudasai= Jangan melakukan hal yang kurang wajar

Ucapan Selamat Formal

1. Omedetou gozaimasu= Selamat
2. Otanjoubi omedetou= Selamat ulang tahun
3. Akemashita omedetou= Selamat tahun baru

Pernyataan Terima Kasih

1. Doumo arigatou gozaimasu= Terima kasih banyak
2. Arigatou gozaimasu= Terima kasih
3. Arigatou/ doumo= Terima kasih (informal)
4. Iroiro to osewani nari arigatou gozaimashita= Terima kasih atas bermacam-macam pertolongan Anda
5. Goshinsetsu arigatougozaimasu= Terima kasih atas keramahan Anda
6. Otetsuu o okakeshimashita= Saya telah menyusahkan Anda
7. Totemo tanoshikatta desu= Saya senang sekali
8. O hanashi dekita tanoshikatta desu= Senang dapat berbicara dengan Anda

Ucapan Balasan

1. Dou itashimashite= Terima kasih kembali/ sama-sama
2. Kochira koso= Saya pun demikian

Ucapan Permintaan Maaf

1. Sumimasen= Mohon maaf / permisi (formal)
2. Gomennasai= Maaf (informal)
3. Moushiwake arimasen deshita= Benar-benar minta maaf
4. O matase sumimasen deshita= Maaf telah membuat Anda menunggu

Memasuki Ruangan Seseorang

1. Ojama shimasu= Maaf mengganggu
2. Shitsurei shimasu= Permisi

Menyambut Seseorang yang Datang ke Rumah

1. Douzo o hairi kudasai= Silakan masuk
2. Douzo o raku-ni= Silakan santai saja
3. Douzo suwatte kudasai= Silakan duduk

Ucapan Permintaan

1. Onegai shite mo yoroshii desu ka= Bolehkah saya minta tolong pada Anda?
2. Chotto ojama shite mo yoroshii desu ka= Bolehkah saya mengganggu Anda sebentar?
3. Tetsudatte itadakemasu ka= Ada yang bisa saya bantu?
4. Onegai shimasu= Mohon bantuannya
5. Isoide itadakemasu ka= Bisakah Anda bergegas?
6. Chotto matte kudasai= Tolong tunggu sebentar
7. Shooshoo omachi kudasai= Silakan tunggu sebentar

Ucapan Lainnya

1. Kyou no tenki wa dou desuka= Bagaimana cuaca hari ini?
2. Kyou no tenki wa ii desu ne= Cuaca hari ini cerah ya


Dasar - Dasar Penulisan Huruf Jepang

Bahasa Jepang sudah semakin banyak digunakan, ditandai dengan munculnya beberapa program studi bahasa Jepang di Perguruan Tinggi, di Lembaga Informal (kursus), bahkan di Sekolah Menengah Umum.


Bahasa Jepang memiliki aturan gramatikal, cara baca dan cara menulis huruf bahasa Jepang. Bahasa Jepang memiliki 3 (tiga) huruf, yaitu:
  1. Huruf Hiragana
  2. Huruf Katakana 
  3. Huruf Kanji 

Huruf Hiragana dan huruf Katakana dibuat oleh orang Jepang sendiri sedangkan huruf Kanji berasal dari Cina, kemudian mengalami perubahan cara baca dan cara penulisannya. Penulis akan membahas mengenai penulisan huruf hiragana dan huruf katakana.Menulis merupakan salah satu aspek ketrampilan berbahasa. Dalam tujuan pembelajaran bahasa Jepang aspek keterampilan menulis merupakan faktor yang sangat penting yang bersinergi dengan aspek ketrampilan membaca.



I. Huruf Hiragana
Huruf Hiragana adalah huruf bahasa Jepang asli yang dibuat oleh orang Jepang. Huruf ini berfungsi sebagai berikut:



a. Untuk menuliskan kata-kata asli bahasa Jepang (bukan serapan) 

Contoh:
Ejaan HurufHiraganaBahasa Indonesia
Watashi わたしSaya




b. Sebagai Furigana 

Contoh:
 がくせい
   学 生


Huruf HiraganaKanji EjaanBahasa Indonesia
がくせい学生Gakuseisiswa




c. Alternatif huruf lain bila tidak hafal huruf kanji 

Contoh:
Kanji HurufHiraganaEjaanBahasa Indonesia
先生せんせいsensei guru




1.1 Huruf Hiragana Seion

Bunyi Seion adalah bunyi huruf hiragana dasar. Contoh:






























Huruf hiragana seion berjumlah 46 (empat puluh enam) huruf. Huruf hiragana dapat dimodifikasi dengan menambahkan tanda tertentu dan menggabungkan dengan huruf lain sehingga dihasilkan bunyi yang berbeda. Bunyi tersebut, yaitu bunyi Dakuon dan bunyi Yoon.




1.2 Penulisan huruf Hiragana Dakuon


Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh :

















1.3 Penulisan huruf Hiragana Yoon


Bunyi Yoon adalah bunyi huruf hiragana dasar dengan menambahkan huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila huruf や(ya), ゆ(yu) dan よ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ひ や(hiya) berbeda dengan ひゃ(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf や(ya)、ゆ(yu) dan よ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf き(ki)、し(shi)、ち(chi)、に(ni)、ひ(hi)、み(mi)、dan り(ri). Contoh:































1.4 Penulisan konsonan rangkap




Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar つ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. つ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata. Contoh:


EjaanHuruf HiraganaBahasa Indonesia
Kekkonけっこんpernikahan
Shippaiしっぱいgagal


1.5 Penulisan bunyi vokal panjang



Bunyi vokal panjang dihasilkan dari huruf dasar ditambah dengan bunyi vokal. Contohnya:


Ejaan HurufHiraganaBahasa Indonesia
Okaasanおかあさんibu
Gakuseiがくせいsiswa
Shougakukinしょうがくきんmahasiswa
Oneesanおねえさんkakak perempuan
Kooriこおりes batu





II. Huruf Katakana


Bunyi bahasa asing tidak dapat dinyatakan dengan tepat sekali dalam kata-kata bahasa Jepang, karena dalam bahasa Jepang kadang kadang tidak terdapat huruf untuk bunyi-bunyi tertentu. Kata-kata asing di-Jepangkan dulu atau dirubah menurut sistim lafal bahasa Jepang yang dapat ditulis dengan huruf Jepang. Misalnya huruf :


  • ”th” ditulis dengan huruf ( サ(sa)、シ(shi)、ス(su)、セ(se)、ソ(so))
  • ”ti” ditulis dengan huruf チ(chi), kadang-kadang ditulis sebagai huruf テイ(ti) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.
  • ”di” ditulis dengan huruf ジ(ji), kadang-kadang ditulis sebagai huruf デイ(di) supaya lebih dekat dengan bunyi aslinya.

Bunyi-bunyi bahasa Inggris seperti di atas tidak terdapat di dalam bahasa Jepang, karena itu dinyatakan dengan huruf Katakana. Huruf katakana dipakai untuk menulis:
  • Kata-kata yang berasal dari bahasa asing
  • Nama orang, tempat asing dan kata-kata benda asing
  • Nama binatang dan tumbuh-tumbuhan
  • Kata-kata yang menirukan sesuatu bunyi
  • Kata-kata yang ingin ditekankan dan memberi kesan yang kuat atau lebih menyolok.
  • Surat kawat (telegram)
Huruf katakana ada 46 huruf, tetapi huruf ヲ(wo) tidak dipakai maka ada 45 huruf katakana yang dipakai dalam kata-kata bahasa Jepang. Bunyi huruf katakana sama dengan bunyi huruf hiragana yaitu, mempunyai bunyi seion, bunyi dakuon, bunyi youon, rangkap konsonan dan vokal panjang. Untuk bunyi panjang huruf hiragana menggunakan huruf あ(a)、い(i),う(u),え(e),お(o)sedangkan bunyi panjang huruf katakana dinyatakan dengan tanda ー(garis). Tanda ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang. Penulisan huruf katakana pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing tidak ditulis menurut ucapan asli kata asing, tetapi sesuai dengan ucapan oleh penuturnya (orang Jepang).

Bunyi seion adalah bunyi huruf katakana dasar. Contoh:


























ditambah dengan variasi huruf sebagai berikut:















2.2 Penulisan huruf Katakana Dakuon

Bunyi Dakuon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan [ `` ] tanda tenten (titik dua yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Dan [o] tanda maru (lingkaran kecil yang diletakkan di sebelah kanan atas huruf hiragana dasar). Contoh:

















Huruf-huruf dasar yang menggunakan [``] tanda tenten adalah huruf カ(ka)、サ(sa)、タ(ta) dan ハ(ha) sedangkan huruf dasar yang menggunakan [o] tanda maru (bulatan kecil) adalah huruf ハ(ha).





2.3 Penulisan huruf Katakana Yoon


Bunyi Yoon adalah bunyi huruf katakana dasar dengan menambahkan huruf ャ(ya), ュ(yu) dan ヨ(yo)yang ditulis lebih kecil daripada huruf dasar. Apabila hurufャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo)ditulis sama dengan huruf dasar maka akan terbaca masing-masing hurufnya, misalnya huruf ヒヤ(hiya) berbeda dengan ヒャ(hya).

Untuk itu perlu diperhatikan penulisan huruf tersebut. Huruf dasar yang menggunakan huruf ャ(ya)、ュ(yu) dan ヨ(yo) adalah huruf dasar urutan kedua, misalnya; huruf キ(ki)、シ(shi)、チ(chi)、ニ(ni)、ヒ(hi)、ミ(mi)、dan リ(ri). Contoh:







































2.4 Penulisan konsonan rangkap 

Bunyi konsonan rangkap dinyatakan dengan huruf dasar ツ(tsu) kecil yang ditempatkan di depan huruf yang mengandung bunyi konsonan. ツ(tsu) kecil ini menunjukkan bahwa konsonan berikutnya diucapkan dengan hitungan dua suku-kata.




2.4.1 Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan.

Kata-kata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut diucapkan dan ditulis dengan menambahkan vocal dibelakang konsonan masing-masing.



1. Menggunakan huruf t dan d ditambah dengan huruf o

Contoh:


kata asingejaankatakana
hinthintoヒント
emeraldemerarudoエメラルド
saladsaradaサラダ


2. Menggunakan huruf c, b, f, g, k, l, m, p dan s ditambah dengan dengan huruf u

Contoh:


kata asingejaankatakana
postposutoポスト
milkmirukuミルク



2.4.2 Bunyi konsonan berganda dinyatakan dengan menggunakan huruf ツ(tsu) kecil .



1. Menggunakan Huruf ___ck

Contoh:

Pocket     poketto      ポケット
Snack      sunakku      スナック



2. Menggunakan huruf ___x, ___tch, ___dge

Contoh:

Tax             takkusu              タックス
Switch         suicchi               スイッチ
Badge          bajji                  バッジ



3. Menggunakan huruf___ss, ___pp, ___tt, ___ff

Contoh:

Kata asing Ejaan Huruf Katakana

Massage            massaji                       マッサジ
Pineapple             painappuru                パイナップル
Marionette           marionetto                    マリオネット
Staff                     sutaffu                          スタッフ



4. Menggunakan huruf ___at, ___ap, ___et, ___ep, ___ip, ___og, ___ic, ___ot 

Contoh:

Cat                      kyatto                    キャット
Snap                    sunappu                 スナップ
Net                       netto                      ネット
Technic                   tekunikku             テクニック
Robot                    robotto                  ロボット

2.4.3 Kata-kata yang mengandung dua vokal diucapkan sebagai konsonan berganda.



1. Menggunakan huruf ___oo___, ___ea___, ___ou___, ___ui___

Contoh:

Book           bukku              ブック
Bread          bureddo            ブレッド
Couple         kappuru            カップル
Biscuit            bisuketto             ビスケット


2.5 Bunyi panjang dinyatakan dengan tanda___(garis)

Tanda___(garis) ini berarti suku-kata sebelumnya diucapkan secara panjang.



1. Menggunakan huruf ___ar, ___er, ___ir, ___ur, ___or

Contoh:

Car              ka―               カー
Lover           raba―            ラバー
Skirt             suka―to           スカート
Turn             ta―n                ターン
Form            fo―mu                フォーム


2. Menggunakan huruf ___ee___, ___ea___, ___ai___, ___oa___, ___ou___,___au___, ___oo___

Contoh:

Speed             supi―do                   スピード
Seal                shi―ru                      シール
Rail                 re―ru                       レール
Boat                bo―to                       ボート
Group               guru―pu                 グループ
Audition            o―dishon               オーデイション
Room               ru―mu                       ルーム



3. Menggunakan huruf ___all, ___al, ___ol

Contoh:

Call             ko―ru            コール
Half             ha―fu              ハーフ
Gold            go―rudo           ゴールド



4. Menggunakan huruf ___w, ___y

Contoh:

News               nyu―su                  ニュース
Salary               salari―                   サラリー




5. Menggunakan huruf ___a___e, ___o___e, ___u___e

Contoh:

Game               ge―mu              ゲーム
Note                 no―to                 ノート
Tube                 chu―bu             チューブ



6. Menggunakan huruf ___ation, ___otion

Contoh:

Intonation            intone―shon           イントネーション
Lotion                  ro―shon               ローション



7. Menggunakan huruf ___ire, ___ture

Contoh:

Fire             faiya―               ファイヤー
Culture         karucha―          カルチャー



III. Cara Penulisan Huruf Hiragana dan Huruf Katakana 


Cara penulisan huruf Hiragana dan huruf Katakana sangat penting untuk diingat, karena masing-masing suku-kata huruf Hiragana dan huruf Katakana memiliki jumlah tarikan yang berbeda. Bila kita bisa. menulis suku-kata huruf Hiragana maupun huruf Katakana maka mudah untuk menuliskan suku-kata berikutnya, maka mudah juga membaca kata dalam kalimat. Di samping itu perlu juga mengingat urutan huruf suku kata Hiragana maupun huruf Katakana dengan menghafal huruf urutan suku-kata awal yaitu; dari huruf a, ka, sa, ta, na, ha, ma, ya, ra, wa, wo, n, setelah itu maka diurutkan menjadi a, i, u, e, o , ka, ki, ku, ke, ko dan seterusnya mengikuti sesuai dengan huruf vokal.